Showing posts with label Manajemen. Show all posts
Showing posts with label Manajemen. Show all posts

Tuesday, June 4, 2013

TIPS 'n TRICKS : Menulis Laporan Hasil Audit (High Impact Audit Report Writing)

Secara gasir besar, dalam tahapan proses audit dikenal 3 tahap, yaitu Perencanaan (Planning), Pelaksanaan (Execution), dan Pelaporan (Reporting). Ketiganya memiliki peran yang sangat vital dan saling melengkapi untuk menciptakan peran audit yang dapat memberikan value added bagi perusahaan. Kelamahan dari salah satu dari ketiga tahap ini menyebabkan fungsi audit yang tidak akan pernah optimal.


Mengingat hal tersebut betapa pentingnya peran reporting dalam memfinalisasi hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, yang tentunya telah memakan sejumlah sumber daya dan biaya yang tidak sedikit. Reporting sebagai tahap finalisasi dari rangkaian proses audit memiliki andil besar dalam menentukan apakah hasil audit mampu memberi dampak yang besar baik kepada auditee, maupun kepada jajaran manajemen.

Sebuah tantangan besar didalam menyusun audit report adalah terjadinya kondisi “one product for many customer”. Hal ini berarti bahwa tim audit hanya diperkenankan menyusun satu laporan yang harus dapat memuaskan kebutuhan dari berbagai macam pengguna/pembaca dengan berbagai macam kepentingan dan latar belakang pemahaman. Para customer dalam hal ini meliputi Direktur, Komisaris, Pemimpin Unit Bisnis, Para Manajer, Para Staff, hingga kepada customer yang berasal dari luar entitas perusahaan yakni regulator.

Seiring dengan kemajuan bisnis, materi audit report juga dituntut untuk berubah. Dalam menyusun laporan tim audit tidak cukup lagi berperan sebagai auditor, melainkan harus sebagai konsultan sehingga menjadikan laporan audit menjadi laporan yang memiliki dampak besar bagi perusahaan untuk perubahan yang lebih baik.

Monday, February 18, 2013

Produktivitas dan Efisiensi Perbankan dalam Perspektif Manajemen Risiko

  I. PENDAHULUAN

Secara umum bank dapat didefinisikan sebagai sebuah badan usaha yang dalam aktivitas usahanya mengumpulkan dana dari masyarakat terutama dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito, serta menyalurkan kembali dana masyarakat tersebut ke dalam aktivitas ekonomi terutama dalam bentuk pemberian kredit. Kegiatan bank ini disebut sebagai fungsi intermediasi bank.

Dengan menelaah kepada fungsi bank tersebut diatas, dapat kita ketahui bahwa perbankan memiliki fungsi yang cukup sentral di dalam sistem perekonomian suatu negara. Apabila perbankan memiliki kinerja yang optimal dalam menjalankan fungsi intermediasi maka tentunya akan mendorong kepada pertumbuhan ekonomi yang optimal pula, sebaliknya, maka pertumbuhan ekonomi tidak akan optimal. Hal ini antara lain disebabkan oleh ekses dana berbentuk Dana Pihak Ketiga (DPK) dari kelompok masyarakat yang surplus tidak tersalurkan kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan dana dalam bentuk kredit, melainkan hanya menjadi ekses dana dalam bentuk uang mengendap (idle money) yang disimpan di dalam sektor perbankan itu sendiri tanpa terpakai oleh sistem perkonomian khususnys sektor riil yang ada.

Guna memastikan bahwa perbankan memiliki kinerja yang optimal sebagai fungsi intermediasi, maka diperlukan upaya pengukuran terhadap aktivitas intermediasi ini. Produktivitas dan efisiensi merupakan salah satu parameter kinerja yang secara teoritis merupakan salah satu kinerja yang mendasari seluruh kinerja sebuah organisasi.

Jika dilihat dari asal katanya dalam bahasa Inggris, produktivitas (productivity) berasal dari kata produce yang berarti menghasilkan. Jadi produktivitas adalah kemampuan untuk menghasilkan, atau tingkat hasil yang diperoleh organisasi. Sedangakn efisiensi (efficiency) merupakan perbandingan antara input (masukan) dan output (hasil antara keuntungan dengan sumber-sumber yang dipergunakan) (SP.Hasibuan (1984;233-4) yang mengutip pernyataan H. Emerson).

Terdapat beberapa indikator utama dalam hal efisiensi perbankan menjalankan fungsi intermediasi. Dalam mengulas efisiensi perbankan dalam konteks manajemen risiko ini penulis akan menggunakan beberapa indikator, antara lain rasio antara penyaluran dan penghimpunan dana (loan to deposit ratio), rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional, rasio pendapatan terhadap modal (return on equity), rasio pendapatan terhadap aset (return on asset), dan efisiensi penetapan harga suku bunga kredit.

Visitors are coming from

free counters

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys