Monday, March 26, 2012

Proyek Sumur Bor Rumah Sendiri

Tanpa basa basi dan segala teori.. inilah pengalaman yang saya alami sendiri ketika memasang, mengorder, atau kata lain yg lebih sesuai, pembuatan sumur bor di rumah saya sendiri.. kurang lebihnya mohon maaf karena ini hanya based on pengalaman sendiri.

Pada dua hari tiga hari kemarin sebelum blog ini diposting, pengerjaan sumur bor akhirnya dimulai. Jum'at pagi sekira pukul 8.00 pagi mata bor pertama ditancapkan seiring bacaan do'a dari si ketua proyek ngebor. Saya dengar itu sepertinya do'a yg sudah lumrah untuk meminta kelancaran dan keselamatan serta hasil air yang bagus yang diharapkan. Saya pun ikut duduk dan membaca alfatihah.



Oh iya, sebelum memutuskan untuk kickoff proyek, sebenarnya cukup banyak pilihan kontraktor sumur bor, namun saya memilih yang satu ini karena saya kenal beliau sekitar 20 tahun lalu waktu sama masih SD. Beliau telah menjadi kepercayaan di rumah ortu.

Sebenarnya, terdapat beberapa kendala dalam menentukan posisi sumur bor mengingat sisa tanah dibelakang rumah telah habis dibangun. Pilihan terakhir adalah bikin bor di halaman depan yang mana disalah satu sudutnya telah terdapat septic tank.

Saya sempat khawatir dengan kondisi ini, karena banyak yang bilang jarak minimum septic tank dengan sumur bor adalah 10 meter. Namun si tukang bor ini meyakinkan saya bahwa tidak masalah dekat septic tank, asalkan teknik pembuatan sumur bor baik dan benar, dan beliau katanya bukan sekali dua kali menemukan kondisi seperti ini, bahkan dengan jarak hanya 1 meter pun beliau pernah mengalami. Dengan modal kepercayaan, notabene tukang bor ini telah kenal cukup dekat dan telah berpengalaman bertahun-tahun. Saya putuskan satu titik yang kurang lebih berjarak 2-3 meter saja dari septic tank.

Setelah berselang 3 hari semenjak mata bor pertama ditancapkan, ternyata benar. Buah dari pengalamannya, air yang dihasilkan bersih jernih, tidak berubah warna setelah dibiarkan semalam, dan diuji dengan kopi (metode tukang bor pada umumnya) air kopi tidak berubah keruh hitam, tapi tetap seperti kopi yang disedur dengan air mineral. Ini menunjukkan kualitas air yang bagus. Bau lumpur masih sedikit tercium karena ini memang sedotan pertama jadi kandungan air dibawah masih tercampur lumpur sisa pengeboran.

Oh iya, kedalaman total sumur adalah 30 meter dengan casing total 20 meter. Jadi katanya bakteri dari septic tank gak akan menembus hingga kedalaman 20 meter yang kedap air ini. Pompa hanya akan menyedit air di kedalaman 20 hingga 30 meter yang tanpa casing. Kuncinya adalah bagaimana memasang casing yang benar-benar kedap air sempurna, sehingga air permukaan seperti air hujan, selokan, septic tank dll tidak mengalir di rongga2 tanah sekitaran casing. ":Itu lah seninya membuat sumur bor" katanya.

Memang yang saya baca dari berbagai artikel, ada yg menyebutkan beberapa faktor, yakni rata-rata kecepatan pergerakan air dalam tanah adalah 3 meter per hari, ketahanan hidup bakteri e-coli adalah 3 hari, jadi jarak tempuhnya adalah 3x3 = 9 meter, sehingga dianjurkan untuk membuat sumur bor berjarak 10 meter dari septic tank. Selain itu arah aliran air tanah pun menjadi faktor penting.

Terlepas dari itu semua, ternyata apa yg dijelaskan oleh si tukang sumur bor ini terbukti, setidaknya kepada saya. Walau hanya berjarak 3 meter dari septic tank, air yang dihasilkan jernih dan tidak berbau. Rencanaya pengen mau dilakukan cek laboratorium supaya lebih yakin. Tapi yang terpenting skr, ciri utama air bersih sudah nampak: tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.

Alhamdulillah semoga air bersih ini menjadi berkah bagi keluarga, untuk kehidupan sehari-hari maupun keperluan ibadah.


"Save the earth for our inheritors: do not print unless necessary."

17 comments:

saptori said...

hallo pak...
kondisi saya mirip dengan bapak
bagaimana smpai sekarang kualias air sumurnya ?
musim hujan apakah ada kendala/masalah ?

makasih pak

Indra Permana said...

Alhamdulillah tidak ada masalah Pak Saptori. Air dari pertama pasang hingga saat ini tetap bersih dan berlimpah..

Unknown said...

Pak..rumahnya di daerah mana? boleh minta contact number tukang yang ngebor sumur nya?terima kasih

MUCHAFID ANSHORI said...

makasih shsre ilmunya, moga berkah, boleh minta nomor kontak tukang bor sumurnya pa, saya tinggal di ciputat tangel jakarta. mkasih pa indra

Septic Tank Bio said...

makasih gan

Septictank Fiber said...

sip artikelnya

Unknown said...

Mas bisa minta no hape kontraktor bor nya?saya tinggal dijakarta tmur,kirim ke email saya ya farahaa67@gmail.com,ditunggu ya!trimakasih

Kelvin said...

Selamat pagi pak, boleh minta nomor contact tukang bor nya?
terimakasih

Anonymous said...

Nice info
Rencana saya mau bor dkt septik tank jg..brti aman ya dipakai utk minum?

sisca amelia said...

AK juga ngebor deket septic tank dengan kedalaman 30M,klo casing BLM Tanya suami brp panjangnya.kmrn ad kendala,tiba2 airnya keruh Dan bau lumpur.sekarang airnya sdh tidak keruh tapi masih ada baunya.gimana yah cara ngecek baunya apakah tercemar septictank ato tidak

sisca amelia said...

Sebelumnya engga bau...
Memang klo pertama ngebor masih bau...tapi knp sekrang bau...
Apakah karna barang hujan jdnya bau...
Minta tolong sharenya

Unknown said...

bau bisa diatasi dengan filter GAC (arang aktif) dan MGSP (manganis greensand plus)

jasa umur bor jakarta 085782742823 said...

bs diatasi dgn Polimer Aluminium Clorid , kaporit ,tawas dll.

dan ada juga gunakan filter..

rohmat said...

Jadi antara dalam sumur dan casing ada selisih 10 meteran,apakah lubang yg 10 meter tsb tidak longsor karena tanpa casing... terima kasih.

Unknown said...

Siip 👍

Rizal said...

Iyah pk sya juga mau bkin sumur bor kedalaman di atas 20 meter ..jarak antara septiteng saya sma tetangga kurang lebih 2 meter kira2 aman ga pak

Unknown said...

Mas punten mau tanya, kbtln sya jg lg ngbor dgn jarak k sepiteng kurang lebih 2meteran dgn kedalaman 50meter, apakah itu aman yaa? Kata mamang tukang bor nya sih gk ppa katanya gk mslh. Tp sya sndri khwtr krn selain sepiteng disisi lain jg pembuangan air got yg lumayan besar muara dr rumah para tetanggaa

Post a Comment

Visitors are coming from

free counters

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys